Indeks Risiko Bencana (IRB) Aceh 2023

Lingkungan 28 Agustus 2024 18:33:29

-

Infografis ini menyajikan tentang Indeks Risiko Bencana (Disaster Risk Index) di Pulau Sumatera dan kabupaten/kota Provinsi Aceh pada tahun 2023. Indeks Risiko Bencana (Disaster Risk Index) adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat risiko bencana di suatu wilayah atau negara. Indeks ini mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi kerentanan dan kapasitas suatu daerah dalam menghadapi bencana. Berikut penjelasan singkat tentang elemen-elemen utama dalam indeks risiko bencana:

  1. Bahaya (Hazard): Mengacu pada potensi bencana alam atau buatan manusia yang dapat terjadi, seperti gempa bumi, banjir, angin topan, atau letusan gunung berapi. Bahaya ini dinilai berdasarkan frekuensi, intensitas, dan dampaknya.

  2. Kerentanan (Vulnerability): Menunjukkan tingkat kelemahan masyarakat atau infrastruktur terhadap dampak bencana. Faktor-faktor seperti kemiskinan, kepadatan penduduk, kualitas bangunan, dan akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan mempengaruhi tingkat kerentanan.

  3. Kapasitas (Capacity): Mengacu pada kemampuan suatu komunitas atau negara dalam menghadapi, merespons, dan pulih dari bencana. Ini termasuk kesiapsiagaan, sistem peringatan dini, infrastruktur penanggulangan bencana, dan jaringan sosial.

  4. Paparan (Exposure): Menunjukkan seberapa banyak populasi, properti, dan infrastruktur yang berada dalam wilayah yang berisiko terhadap bahaya. Semakin besar paparan, semakin tinggi potensi kerugian.

  5. Indeks Risiko (Risk Index): Merupakan kombinasi dari bahaya, kerentanan, kapasitas, dan paparan. Indeks ini memberikan gambaran keseluruhan tentang risiko bencana di suatu daerah, dan digunakan untuk perencanaan mitigasi, alokasi sumber daya, dan pengembangan strategi pengurangan risiko bencana.

Infografis ini juga memberikan informasi perbadingan nilai Indeks Risiko Bencana Pulau Sumatera yaitu Provinsi paling tertinggi IRB nya adalah Provinsi Bangka Belitung sebesar 153,61 dan Provinsi Paling rendah IRB nya adalah  Provinsi Kepulauan Riau sebesar 107,79. Indeks Risiko Bencana Kabupaten/Kota yaitu Kapubaten Aceh Tengah memiliki Indeks Risiko Bencana tertinggi di antara semua wilayah, mendekati nilai 200. Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Aceh Tengah adalah wilayah yang paling berisiko terkena bencana di provinsi Aceh. Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Timur juga menunjukkan nilai indeks risiko yang tinggi, sedikit di bawah Kabupaten Aceh Tengah, namun tetap dalam kategori risiko yang signifikan. Kabupaten dan kota seperti Bener Meriah, Kota Banda Aceh, dan Kota Sabang memiliki Indeks Risiko Bencana yang relatif lebih rendah, berada di sekitar nilai 100 atau sedikit di bawahnya. Ini menunjukkan bahwa wilayah-wilayah ini dianggap memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan wilayah-wilayah di puncak grafik. Kota Subulussalam memiliki Indeks Risiko Bencana yang paling rendah di antara semua wilayah yang ditampilkan, menunjukkan bahwa daerah ini paling sedikit terkena risiko bencana dibandingkan daerah lainnya. Secara keseluruhan, infografis ini membantu untuk memahami distribusi risiko bencana di berbagai wilayah di Aceh, dengan beberapa daerah yang memiliki risiko sangat tinggi dan lainnya yang relatif lebih rendah. Data ini penting untuk prioritas penanggulangan bencana dan alokasi sumber daya untuk mitigasi risiko serta memahami Indeks Risiko Bencana, pemerintah, organisasi, dan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi bencana, mengurangi kerugian, dan menyelamatkan nyawa.


Sumber: Indeks Risiko Bencana (IRB)

Rekomendasi
recommendation

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Aceh 2023

Pangan.
recommendation

Indeks Desa Membangun (IDM) Aceh 2023

Pemerintahan
recommendation

Indeks Pembangunan Gender (IPG) Aceh 2023

Gender