Niali Eskpor Hasil Perikanan Aceh 2023

Pangan. 29 Agustus 2024 16:00:18

-

Infografis ini menyajikan data komprehensif mengenai nilai dan volume ekspor hasil perikanan Indonesia dalam rentang waktu 2018 hingga 2024 (khusus 2024 masih dalam perhitungan). Data ini mencakup nilai ekspor dalam satuan USD 1000 dan volume ekspor dalam satuan ton. Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memainkan peran penting dalam industri perikanan global. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai yang panjang, Indonesia memiliki sumber daya laut yang melimpah dan beragam. Indonesia mencatatkan volume ekspor perikanan yang besar, yaitu puncaknya seberat 1.262.829,69 ton pada tahun 2020, mencerminkan kapasitas produksi dan kekayaan laut yang melimpah. Selain volume ekspor, Indonesia juga mencatatkan rekor pribadi nilai ekspor perikanan, yaitu sebesar $6.242.084.720 USD setara dengan Rp96.251.311.160.000 (sembilan puluh enam triliun dua ratus lima puluh satu milyar tiga ratus sebelas juta seratus enam puluh ribu Rupiah) pada tahun 2023.

Hasil ekspor perikanan juga dibedakan berdasarkan komoditas utama yang diekspor, dengan negara tujuan termasuk kawasan ASEAN, Tiongkok, Uni Eropa, Korea Selatan, Jepang, China, dan Amerika Serikat. Komoditas utama dari ekspor Indonesia dengan banyak peminat yaitu pertama rumput laut, komoditas lainnya, udang, tuna-tongkol, dan cumi-sotong-gurita. Permintaan rumput laut global terus meningkat, terutama dari negara-negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan China, yang menggunakannya dalam produk makanan serta obat-obatan. Rumput laut dapat dibudidayakan secara berkelanjutan dengan biaya yang relatif rendah, membuatnya menjadi pilihan yang menguntungkan bagi petani lokal.

Aceh, dengan garis pantai sepanjang lebih dari 800 kilometer dan kekayaan sumber daya laut yang melimpah, memiliki posisi strategis dalam industri perikanan Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia mengandalkan sektor perikanan sebagai salah satu pilar ekonomi utama. Aceh berkontribusi signifikan dalam menyuplai berbagai komoditas hasil perikanan, mendukung posisi Indonesia sebagai salah satu eksportir perikanan terbesar di dunia. Aceh menjadi provinsi perolehan nilai ekspor hasil perikanan tertinggi kelima di Pulau Sumatera, dengan total hasil ekspor $22.207.880 USD atau setara dengan Rp343.217.940.000 (tiga ratus empat puluh tiga milyar dua ratus tujuh belas juta sembilan ratus empat puluh ribu Rupiah) pada tahun 2023.

Hasil ekspor perikanan di Aceh berbeda dengan provinsi lain, nilai ekspor hasil perikanannya menunjukkan angka yang tinggi namun volume ekspor hasil perikanan bahkan lebih rendah dari Provinsi Riau, provinsi dengan nilai ekspor hasil perikanan tertinggi keenam di Pulau Sumatera (dibawah Aceh), dapat dilihat lebih jelas pada grafik slide ke-3. Hal tersebut menandakan bahwa Aceh memiliki produk perikanan yang bernilai tinggi per unit nya. Menurut data, tren tiap tahunnya untuk nilai ekspor hasil perikanan provinsi Aceh mengalami penurunan pada tahun 2019. Hal tersebut diakibatkan oleh pandemi COVID-19 yang menghambat segala aktivitas, bahkan kegiatan ekspor perikanan. Namun, segera pulih untuk tahun-tahun berikutnya, dibuktikan dengan mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun hingga puncaknya di tahun 2023.


Sumber:

Rekomendasi
recommendation

Indeks Kualitas Air (IKA) Aceh 2023

Lingkungan
recommendation

Nilai Tukar Peternak (NTPt) Aceh 2022

Pangan.
recommendation

Kunjungan Wisatawan ke Aceh

Pariwisata