Nilai Tukar Peternak (NTPt) Aceh 2022

Pangan. 28 Agustus 2024 18:20:56

-

Subsektor peternakan saat ini masih merupakan mata pencaharian sebagian besar penduduk di Provinsi Aceh yang tinggal di daerah pedesaan. Subsektor peternakan ini juga menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh, diharapkan akan mampu meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani serta sekaligus melepaskan petani dari belenggu kemiskinan.

Untuk melihat tingkat kesejahteraan petani subsektor peternakan, maka diperlukan suatu indikator. Salah satu alat ukur tersebut adalah indeks Nilai Tukar Petani Subsektor peternakan (NTPt). Indeks NTPt merupakan rasio antara Indeks Harga yang Diterima petani subsektor peternakan (It) dengan Indeks Harga yang Dibayar petani subsektor peternakan (Ib). NTPt adalah pengukur kemampuan tukar barang-barang pertanian yang dihasilkan petani subsektor peternakan dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam menghasilkan produk pertanian subsektor peternakan. 

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan yang dicapai masyarakat petani subsektor peternakan, diperlukan indikator (NTPt) yang lebih akurat dan menggambarkan keadaan sebenarnya. Untuk itu, tahun dasar penghitungan NTPt terus berubah sejalan dengan perubahan pola hidup dan kebutuhan petani subsektor peternakan. Tahun dasar NTPt terbaru yaitu tahun 2018.

NTPt >100, Berarti indeks harga yang diterima petani subsektor peternakan lebih besar daripada indeks harga yang dibayar petani. Hal ini menunjukkan bahwa NTPt lebih baik dari NTPt tahun dasar. NTPt <100, Berarti indeks harga yang diterima petani subsektor peternakan lebih kecil daripada indeks harga yang dibayar petani. Ini menunjukkan bahwa NTPt tidak lebih baik dari NTPt tahun dasar. NTPt = 100, Berarti indeks harga yang diterima petani subsektor peternakan seimbang dengan indeks harga yang dibayar petani. Tidak ada perubahan NTPt tahun dasar dengan NTPt tahun yang bersangkutan. 

Selama tahun 2022, Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan (NTPt) Provinsi Aceh cukup berfluktuatif dengan nilai selalu di bawah 100. Angka NTP mengalami peningkatan pada pertengahan tahun seiring dengan momen hari raya. Secara rata-rata NTPt Provinsi Aceh tahun 2022 adalah 95,34. Angka ini berada di bawah angka 100, yang berarti bahwa rata-rata NTPt pada tahun 2022 tidak lebih baik dibandingkan dengan tahun 2018. Laju pertumbuhan NTPt yang bernilai positif tertinggi adalah 1,54 persen yang terjadi pada April 2022. Penurunan dengan angka tertinggi terjadi pada Juni 2022 sebesar -1,79 persen. 

Selama tahun 2020 hingga 2022, Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan (NTPt) Provinsi Aceh berada di bawah 100. NTPt tahun 2020 merupakan NTP tertinggi dibandingkan tahun 2021 dan 2022. Peningkatan rata-rata NTPt tahun 2021 disebabkan peningkatan rata-rata harga yang harus dibayarkan petani lebih rendah dibandingkan kenaikan rata-rata harga yang diterima petani. Sedangkan sebaliknya, penurunan rata-rata NTPt tahun 2022 disebabkan kenaikan rata-rata harga yang harus dibayarkan petani lebih tinggi dibandingkan kenaikan rata-rata harga yang diterima petani. 

Tahun 2022, terdapat 6 provinsi yang memiliki nilai rata-rata NTPt di atas 100 dimana Kepulauan Bangka Belitung menempati urutan pertama dengan nilai 110,74. Sementara itu, 4 provinsi lain memiliki rata-rata NTPt di bawah 100 dimana Aceh menempati urutan terakhir. Provinsi Aceh memiliki rata-rata NTPt sebesar 95,34.

Sumber: Nilai Tukar Peternak (NTPt)

Rekomendasi
recommendation

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Aceh 2022

Gender
recommendation

Kunjungan Wisatawan ke Aceh

Pariwisata
recommendation

Nilai Tukar Nelayan (NTN) 2023

Pangan.